CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 15 Mei 2008

ISU PEMANASAN GLOBAL

Belakangan ini isu pemanasan global sangat gencar berhembus. Isu ini membuat masyarakat dunia menjadi ketakutan apalagi pemberitaan yang melebih-lebihkan akan membuat masyarakat phobia, bahkan ada di antara mereka yang mengatakan jikalau sekaranglah saat hancurnya dunia dan hancurnya peradaban manusia. Pemberitaan seperti inilah membuat keadaan yang sudah parah menjadi makin parah. Lebih baik kita telaah lebih lanjut apa itu pemanasan global dan apa penyebabnya serta apa akibatnya.
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu di permukaan bumi yang dapat menyebabkan ketidakstabilan kehidupan manusia, binatang, dan kehidupan makhluk hidup lain yang hidup di permukaan bumi. Penyebab dari pemanasan global ialah menipisnya lapisan ozon pada atmosfer bumi sehingga panas yang sudah masuk ke bumi akan dipantulkan secara terus menerus di permukaan bumi, karena panas yang sudah masuk ke bumi tidak bisa dipantulkan keluar maka panas tersebut akan membuat peningkatan suhu di permukaan bumi atau sering kita sebut dengan efek rumah kaca. Lapisan ozon di atmosfer menipis karena adanya polusi udara atau pencemaran udara oleh karbon dioksida.
Kenaikan suhu ini akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatnya suhu permukaan laut yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya antara 9 hingga 100 cm, menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat menenggelamkan pulau-pulau. Beberapa daerah dengan iklim hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering. Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia. Hewan dan tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu berpindah akan musnah. Potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini sangat besar sehingga ilmuwan-ilmuwan ternama dunia menyerukan perlunya kerja sama internasional serta reaksi yang cepat untuk mengatasi masa-lah ini. Sebenarnya banyak cara mengurangi pemanasan global, kita ambil contoh yang paling sederhana yaitu dengan menanam rumput laut. Kenapa harus menanam rumput laut? Karena dengan kita menanam rumput laut, kelebihan karbon dioksida di permukaan bumi akan diserap dan diganti dengan oksigen. Contoh lainnya dengan menggunakan alat pengubah karbon dioksida, alat ini bekerja dengan menyerap karbondioksida dan menimbunnya di kedalaman 80 meter. Jika karbon dioksida di bumi berkurang maka lapisan ozon yang tadinya menipis, secara perlahan akan mejadi normal kembali. Tetapi keseluruhan cara pengurangan karbon dioksida di atas ada hambatannya, jika kita menanam rumput laut secara berlebihan maka akan merusak ekosisitem laut. Harga alat yang digunakan untuk menyerap karbon dioksida dan menimbunnya sangat mahal dan jikalau ada pipa yang bocor maka karbon dioksida yang tadinya sudah tertimbun akan kembali ke permukaan bumi.
Di samping segala cara yang telah di jabarkan terdapat beberapa cara yang sangat sederhana untuk membantu mengurangi laju pemanasan global. Yang paling utama adalah: kurangi penggunaan energi, energi dalam berbagai bentuk; listrik, bensin, makanan. Hemat bensin dengan menggunakan transportasi publik. Hemat listrik dengan menggunakan komputer yang lebih ramah lingkungan. Hemat makanan dengan mengurangi nafsu makan. Jadi semakin konsumtif sebuah masyarakat, maka perkembangan ekonomi akan semakin maju, tetapi semakin besar pula efeknya terhadap pemanasan global, karena untuk memperoleh energi sebagai pembangkit listrik serta sebagai bahan baker transportasi adalah bahan bakar fosil, karena menggunakan bahan bakar fosil akan memperbanyak polusi udara dan akan meyebabkan menipisnya lapisan ozon.
Ternyata mengendarai mobil-mobil mewah yang menyedot banyak bensin dapat menghemat energi daripada berjalan kaki. Ini karena energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan makanan yang akan kita bakar saat berjalan kaki dalam jarak tertentu adalah lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk mengisi bensin di mobil kita untuk jarak yang sama, dengan asumsi bahwa mobil tersebut menempuh jarak 24 mil setiap galonnya atau lebih dari itu.
Tetapi hal yang patut dicatat di sini adalah ternyata tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah suhu benar-benar telah meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi, tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu cepat untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan mengatakan bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan suhu permukaan bumi. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.

Tidak ada komentar: